Morula IVF

Kebutuhan Nutrisi Kehamilan Trimester ke-2: Panduan Lengkap 

October 26, 2024

Kebutuhan Nutrisi Kehamilan Trimester ke-2: Panduan Lengkap 

Memasuki trimester kedua kehamilan adalah momen yang sangat dinantikan oleh banyak ibu. Pada tahap ini, rasa mual biasanya mulai mereda, dan energi pun perlahan kembali. Inilah waktu yang tepat untuk lebih fokus pada nutrisi demi mendukung perkembangan janin yang pesat. Bayi mulai tumbuh lebih besar dan aktif, menjadikan asupan gizi yang tepat sebagai kunci untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi. Namun, apa saja sebenarnya kebutuhan nutrisi kehamilan trimester ke-2 yang harus diprioritaskan? Simak panduan lengkapnya berikut ini untuk memastikan setiap nutrisi penting terpenuhi. 

Kebutuhan Nutrisi Kehamilan Trimester ke-2

1. Kalori Tambahan untuk Trimester Kedua

Di trimester kedua, ibu hamil disarankan menambah asupan kalori sekitar 340 kalori per hari. Penambahan kalori ini bertujuan untuk memberikan energi yang cukup bagi pertumbuhan janin yang mulai lebih aktif. Namun, penambahan kalori ini tidak harus berasal dari makanan berkalori tinggi yang kurang sehat. Sebaiknya pilih sumber kalori dari makanan bergizi seperti buah-buahan, sayuran, dan protein. 

2. Protein: Fondasi Pembentukan Jaringan

Protein merupakan zat gizi utama yang dibutuhkan selama kehamilan, terutama untuk pembentukan jaringan tubuh janin dan produksi sel darah merah. Ibu hamil perlu mengonsumsi sekitar 71 gram protein per hari pada trimester kedua. Sumber protein yang baik mencakup: 

  • Daging tanpa lemak 
  • Ikan yang rendah merkuri seperti salmon 
  • Kacang-kacangan dan lentil 
  • Telur 

Protein juga berperan dalam pertumbuhan plasenta dan jaringan rahim, serta menjaga kesehatan jaringan ibu selama kehamilan. 

Salmon, daging dan telur - Kebutuhan Nutrisi Kehamilan Trimester ke-2: Panduan Lengkap 
Sumber gambar: Freepik

3. Asam Folat dan Zat Besi: Penting untuk Darah dan DNA

Asam folat adalah nutrisi esensial untuk mencegah cacat tabung saraf pada bayi, dan penting untuk pertumbuhan sel-sel tubuh. Pada trimester kedua, ibu hamil perlu memastikan kecukupan 600 mikrogram asam folat per hari. Sumber asam folat terbaik termasuk sayuran berdaun hijau, buah jeruk, dan sereal yang diperkaya. 

Selain itu, zat besi juga diperlukan dalam jumlah lebih banyak pada trimester kedua karena tubuh ibu mulai memproduksi lebih banyak darah untuk janin. Kekurangan zat besi bisa menyebabkan anemia, yang dapat berdampak buruk pada kesehatan ibu dan bayi. Asupan zat besi yang direkomendasikan sekitar 27 miligram per hari, dengan sumber terbaik termasuk: 

  • Daging merah 
  • Hati 
  • Kacang-kacangan 
  • Sayuran hijau 

Baca juga: Ketahui 5 Manfaat Asam Folat untuk Ibu Hamil Demi Kesehatan Janin

4. Kalsium dan Vitamin D: Kunci Pembentukan Tulang Bayi

Pertumbuhan tulang dan gigi janin yang pesat di trimester kedua memerlukan kalsium dalam jumlah besar. Ibu hamil membutuhkan sekitar 1.000 miligram kalsium per hari. Sumber kalsium yang direkomendasikan termasuk susu, yoghurt, dan keju, serta alternatif nabati seperti susu almond yang diperkaya kalsium. 

Vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium lebih baik dan mendukung perkembangan tulang bayi. Sumber vitamin D termasuk paparan sinar matahari, susu yang diperkaya, dan ikan berlemak seperti salmon. 

SUSU - Kebutuhan Nutrisi Kehamilan Trimester ke-2: Panduan Lengkap 
Sumber gambar: Freepik

5. Serat dan Cairan: Cegah Sembelit

Sembelit sering kali menjadi masalah umum selama trimester kedua karena perubahan hormon dan tekanan rahim yang membesar. Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk mengonsumsi serat yang cukup. Sumber serat yang baik termasuk: 

  • Buah-buahan seperti apel dan pir 
  • Sayuran seperti brokoli dan wortel 
  • Gandum utuh dan biji-bijian 

Selain itu, minum air yang cukup, setidaknya 8-10 gelas per hari, juga sangat penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dan membantu pencernaan. 

6. Lemak Sehat: Omega-3 untuk Perkembangan Otak

Omega-3, terutama asam lemak DHA, sangat penting untuk perkembangan otak dan mata janin. Ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung DHA, yang banyak ditemukan pada ikan seperti salmon, tuna, dan sarden. Alternatif nabati seperti biji chia dan kenari juga bisa menjadi sumber lemak sehat. 

Baca juga: Sumber Kalsium untuk Ibu Hamil: Kunci Kesehatan Ibu dan Janin

Hindari Makanan Berbahaya

Meski penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, ibu hamil juga harus menghindari makanan yang berisiko bagi kesehatan ibu dan janin. Berikut adalah beberapa jenis makanan yang perlu dihindari: 

  • Ikan Tinggi Merkuri: Ikan seperti ikan todak, mackerel raja, dan tuna sirip biru mengandung merkuri tinggi yang dapat mengganggu perkembangan otak janin. Pilih ikan rendah merkuri seperti salmon atau sarden sebagai alternatif yang aman. 
  • Makanan Mentah atau Setengah Matang: Makanan seperti sushi dengan ikan mentah, telur setengah matang, dan daging yang tidak dimasak sempurna berpotensi mengandung bakteri atau parasit yang berbahaya seperti Listeria dan Toxoplasma. Selalu masak makanan hingga matang sempurna. 
  • Keju Lunak yang Tidak Dipasteurisasi: Keju lunak seperti brie, camembert, dan blue cheese yang tidak dipasteurisasi bisa terkontaminasi bakteri Listeria. Pastikan keju yang dikonsumsi terbuat dari susu yang dipasteurisasi. 
  • Jus dan Susu yang Tidak Dipasteurisasi: Jus buah segar dan susu mentah bisa mengandung bakteri berbahaya seperti E. coli. Pilih produk yang sudah dipasteurisasi untuk keamanan. 
  • Daging Olahan: Daging olahan seperti ham, sosis, dan hot dog dapat terkontaminasi Listeria. Jika dikonsumsi, pastikan daging olahan dipanaskan terlebih dahulu hingga panas. 

Baca juga: Sumber Vitamin E untuk Ibu Hamil: Peran dan Manfaatnya

Trimester kedua adalah waktu yang penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang mendukung perkembangan bayi sekaligus menjaga kesehatan ibu. Makan dengan seimbang, mengonsumsi cukup protein, kalsium, zat besi, dan asam folat, serta tetap terhidrasi, adalah langkah utama dalam menjaga kehamilan yang sehat. Tetaplah berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk memastikan pola makan sesuai dengan kebutuhan individual selama kehamilan. 

Dengan memperhatikan kebutuhan nutrisi kehamilan trimester ke-2 yang tepat, ibu hamil dapat membantu bayi tumbuh dengan optimal dan mempersiapkan tubuhnya sendiri untuk menghadapi trimester ketiga yang semakin menantang. 

Untuk Anda yang masih dalam program kehamilan ataupun tengah mengalami permasalahan infertilias, Anda bisa konsultasikan dengan dokter-dokter kandungan profesional di Morula IVF Indonesia. Klinik fertilitas ini menawarkan konsultasi kandungan profesional dan komprehensif. Dengan pengalaman lebih dari 26 tahun, Morula IVF memiliki tim dokter spesialis yang berdedikasi untuk membantu pasangan untuk memiliki buah hati yang sehat. Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi atau telusuri website resmi Morula IVF untuk menyampaikan pertanyaan maupun konsultasi. 

Referensi: 

Tetap terhubung dan terinformasi di sini.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut hubungi 150-IVF atau 150-483, Senin – Sabtu pukul 07.00 – 20.00 WIB

Buat Janji

Newsletter

Dapatkan informasi dan tips terbaru dari Morula IVF mengenai program kehamilan dan bayi tabung